Quote

Petualangan adalah kegiatan yang mungkin banyak orang tidak mau melakukannya. Tapi sebenarnya disini lah media untuk mencari jati diri, mengetahui kerasnya hidup yang sebenarnya.Petualangan adalah candu. Sekali kau mulai, bahkan dirimu sendiri tak bisa menghentikan hasrat berpetualangmu. Jika kamu membenci kegelisahan dan menyukai hidup yang tenang, jangan pernah memulai petualanganmu, karena petualangan adalah sarang kegelisahan yang sengaja kau cari. Petualangan bukanlah sekadar pergi dari satu tempat ke tempat lain, mengunjungi tempat-tempat jauh dan menyaksikan hal-hal baru. Petualangan bukan sekadar mengajak derap langkahmu menuju tempat-tempat asing yang kau idamkan. Petualangan adalah pergi tanpa titik tujuan, membiarkan dirimu tersesat, mencari, dan memilih; dan kamu tak tahu kapan harus pulang.....read more

Rabu, 07 Desember 2011

Pendakian Gunung Slamet 3428Mdpl

Pengalaman ini terjadi pada liburan kenaikan sekolah kemarin ,tepatnya 1-6Juli2011. Disini kami bertujuan untuk melakukan pengembaraan dengan tim beranggotakan saya(Rido Ramanda), Ahmad Hakim Rohmatulloh, dan Alreza P sebagai peserta ditemani pendamping Kang Chandra.


Kami sudah jauh-jauh hari berkeinginan untuk pengembaraan ini. Awalnya kami ingin mendaki Gunung Semeru. Namun ternyata Gunung Semeru sedang aktif dan terjadi banyak kegiatan
Vulkanologi. Dengan sebab itu kami mengganti tujuan menjadi Gunung Slamet


Mengapa Gunung Slamet? Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan jenis stratovulcano yang memiliki 4 kawah yang masih aktif dan luas.Gunung Slamet (3.428 mdpl) terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.  Di kaki Gunung Slamet terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturraden.


Untuk mencapai Puncak Gunung Slamet, ada beberapa rute pendakian yang dapat ditempuh diantaranya yaitu, Bambangan (punggung timur), Baturaden (punggung selatan), dan Kaliwadas (punggung barat).

Kami lebih memilih jalur Baturaden karena lebih menantang, Jalur Baturaden bukan jalur umum, jadi tidak memerlukan izin khusus untuk mendakinya. Untuk perizinan cukup membayar retribusi masuk ke daerah wisata Baturaden.
Titik start perjalanan tidak terlihat dengan jelas.Patokannya adalah menggunakan jalur menuju tempat wisata Pancuran Pitoe.

Perjalanan dari titik start menuju Pos I landai dengan vegetasi cemara. Tipikal khas bumi perkemahan. Perjalanan menuju Pos II mulai menanjak dan curam, namun masih dapat dibilang landai. Pos II cukup luas dan nyaman dipakai berkemah dengan vgetasi mulai hutan tropis.Di Pos II ini juga terdapat sumber air. Pos II merupakan pos liar namun cukup nyaman dan luas untuk berkemah. Terdapat tugu triangulasi dari beton di Pos II ini. Pos III cukup untuk menampung dua sampai tiga tenda. Untuk menuju ke POS IV, selanjutnya lintasan akan belok ke kanan dari lintasan semula. Sepanjang lintasan ini, vegetasi yang akan dilalui adalah semak-semak yang cukup tinggi. Pos IV cukup luas dan dapat menampung sekitar 3 tenda. Perjalanan dari Pos Empat vegetasi mulai lebat. Tanjakan curam. Perjalanan dari Pos IV vegetasi mulai berupa ilalang, perdu (arbei) dan rerumputan. Jalur mulai menanjak curam,dan banyak terdapat pohon arbei.

Masuk punggungan Gunung Malang, terdapat pertigaan jalur. Barat untuk turun melewati Jalur Kaliwadas dan Timur ke Puncak Slamet. Punggungan Gunung Malang sangat landai. Vegetasi di Pertigaan Kaliwadas ini berupa cantigi dan edelweiss. Pos Plawangan sangat luas, dapat menampung banyak tenda, dan terdapat Hutan Edelweiss yang pohonnya sudah setinggi dua meter lebih.

Setelah dari Pos Plawangan, vegetasi sudah habis, dan trek kerikil menuju puncak. Trek menuju puncak terdapat banyak jurang patahan (crevasse). Keadaan trek, rata-rata kerikil kecil dan batuan berukuran sekepalan tangan.

Puncak bibir Kawah Baturaden belum puncak sebenarnya. Untuk sampai ke puncak sebenarnya harus menyusuri bibir kawah sekitar 15 menit. Diantara Jalur Baturaden dan Guci, terdapat jalur asap belerang. Untuk memutari kawah Slamet, bisa memakan waktu 3-4 jam. Titik tertinggi Puncak Slamet adalah Tugu Surono. Memang puncak dengan kawah yang besar.









































































0 komentar:

Posting Komentar